SNAPSER/ Kendal, Personil gabungan dari Pemkab Kendal, Polres Kendal dan Kodim 0715/Kendal menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota ( Sispamkota ) jelang Pemilu 2019 Kabupaten Kendal. Rabu (13/3/2019)
Giat simulasi yang dilaksanakan Stadion Utama, Kebon Dalem Kendal tersebut digelar dalam rangka menghadapi situasi kontijensi (situasi yang mungkin terjadi ) dan menciptakan pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk di Kabupaten Kendal.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Kendal Drs. Masrur Masykur, Komandan Kodim 0715 Kendal Letkol Inf. Ginda Mohamad Ginanjar. Kapolres Kendal, AKBP. Hamka Mappaita, Kajari Kendal Yudi Hendarto, SH, Ketua KPU Kendal Hevy Indah Oktaria dan Kepala Satpol PP Kabupaten Kendal Toni Ari Wibowo.
Dalam simulasi tersebut dipergakan para pendemo yang awalnya damai tiba-tiba berbuat kericuhan dan mulai anarkis.
Pendemo yang nampak semakin brutal serta beringas mulai menyerang dan melempari aparat keamanan menggunakan kayu dan batu yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Terlihat pendemo yang tidak mengindahkan peringat petugas keamanan tersebut untuk tidak berbuat anarkis, malah semakin liar dan brutal.
Melihat situasi yang semakin tidak terkendali akhirnya aparat keamanan bergerak untuk memukul mundur para pendemo dengan melepaskan tembakan peringatan ke udara dan melepaskan tembakan gas air mata untuk menghentikan pergerakan massa.
Dalam pengarahanya Kapolres Kendal AKBP. Hamka Mappaita mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih keterampilan dan kesiap-siagaan petugas dilapangan yang mengamankan jalannya Pemilu 2019 mendatang dikabupaten Kendal.
“Untuk menghadapi situasi seperti pemilu 2019 kita harus siap menghadapi dan mengamankan jalannya pesta demokrasi dengan baik. diperlukan kesiapan, pemahaman dan sinergitas antara pimpinan ( perwira ), pelaksana dan stake holder yang lain dalam melaksanakan pengamanan,” tuturnya.
Menurutnya Kapolres simulasi ini adalah upaya melatih ketrampilan anggota di lapangan apabila terjadi kemungkinan gangguan keamanan yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan pemilu 17 April 2019 mendatang di Kabupaten Kendal supaya tetap aman, damai dan sejuk.
Masih menurut Kapolres Kendal untuk mewujudkan kesiapan dan profesionalisme personil maka diperlukan latihan, salah satunya adalah Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota), simulasi tersebut merupakan bentuk latihan ketika situasi keamanan di Kabupaten Kendal menjadi tidak kondusif (anarkis massa), dampak dari Pemilu 2019 maka diperlukan penanganan yang sesuai dengan Undang-undang dan protap yang berlaku.
Kapolres juga berpesan kepada anggotanya yang dilapangan bagaimana harus bertindak bila menghadapi situsi seperti itu (kerusuhan )
“ saya berpesan kepada seluruh personil yang terlibat dalam latihan ini, supaya mengikuti instruksi yang ada, kapan saatnya tim negosiator melakukan negoisasi, kapan saatnya tim Dalmas masuk, kapan saatnya lintas ganti dan melakukan formasi serta kapan saatnya permintaan bantuan TNI sesuai dengan Nota Kesepahaman antara Polri dengan TNI dimana TNI membantu tugas Polrsi dalam menghadapi rusuh massa,” katanya. (SNAPSER)
No comments:
Post a Comment